Tante Rita Yang Kesepian - ZonaMerah18

Breaking

Agen Poker Aman

Click Here

Rabu, 10 Juni 2020

Tante Rita Yang Kesepian

Sebut saja namaku Toni, aku adalah seorang karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan sebagai administrasi atau bagian mendata barang masuk dan keluar di gudang penyimpanan.

Dan kisah ini dimulai ketika aku mulai tinggal di tempat kostku hingga sekarang. Untungnya aku dapat kost yang dekat dengan tempatku bekerja, walaupun harus masuk di jalan yang hanya bisa dilewati sepeda motor saja.

Wajahku pun biasa saja, namun aku orang yang mudah bergaul dan akrab dengan orang lain. Sampai aku dikenalkan pada salah satu ibu yang berumur 42 tahun dilingkungan kostku. Sebut saja ibu Rita, orangnya baik dan dia berencana mengenalkanku ke anak perempuannya.

Malam itu sekitar jam setengah tujuh malam aku berencana membeli nasi goreng yang biasa mangkal di dekat kostku. Dan ternyata kulihat bu Rita juga sedang menunggu pesanan nasi gorengnya.
https://kenzoqq.com/
"Mau beli nasi goreng juga Ton ?" tanya bu Rita.

"Iyaa bu, laper dari siang belum makan soalnya, hehehe" kataku sambil cengengesan.

"Yah namanya juga anak rantau, pacarnya dong suruh masakin" ujar bu Rita.

"Mana ada pacar bu, aku masih jomblo" sahutku sambil tertawa.

"Emang udah pacaran berapa kali Ton ?" lanjut bu Rita bertanya.

"Sekali aja bu, itu pun sudah putus" jawabku.

Setelah asik ngobrol dengan bu Rita pesanan nasi goreng kami pun sudah selesai. Lalu aku dan bu Rita berjalan pulang bersama. Di tengah perjalanan tiba-tiba bu Rita berkata

"Ton, sama anakku mau gak ?"

"Emang ibu mau punya menantu seperti saya?" balasku.

"Kalau mau nanti abis makan ke rumah ibu aja, temenin Fani nonton TV, soalnya ayahnya lagi gak ada di rumah" (Fani adalah anak ibu Rita). pinta bu Rita sambil tertawa.

"Iya bu, nanti saya main ke rumah" jawabku.

Setelah aku selesai makan dan jam menunjukan pukul 8 malam, aku segera bergegas menuju rumah bu Rita yang tidak terlalu jauh dari tempat kosku. Sesampainya di depna rumah bu Rita, kulihat bur Rita dengan Fani sedang berada di teras. Lalu bu Rita mempersilakanku masuk dan kami pun duduk bertiga di ruang tamu.

"Cepet ya makan mu Ton ? Ga sabar mau ketemu Fani yaa ?" tanya bu Rita menggodaku.

"Hehehe, tadi ibu kan yang suruh aku kesini" balasku.

"Ihh, ibu kok gitu sih" sahut Fani sambil tersenyum tipis.

"Lahh, Toni kan jomblo. Jadi gakpapa" balas bu Rita.

"Iya kalo mas Toninya mau...!! Kan Fani gak cantik, kulit gak putih, pendek lagi" sahut Fani.

"Ya gakpapa, iya kan Ton?" tanya bu Rita padaku.

"Iyaa bu" langsung kujawab.

"Tuh kan Fan....apa ibu bilang" sambung bu Rita.

"Bener mas ? makasih loh mas, yaudah Fani masuk ke dalam dulu ya mau istirahat, besok mas main lagi kesini ya.." kata Fani dengan senyum yang merekah.

"Oke Fan, selamat beristirahat yaa" sahutku.

Sekilas menurutku Fani badannya tidak tinggi tapi padat (sekel), dadanya membusung bulat walau aku tak tahu aslinya, sedangkan ibu Rita hampir sama badannya dengan Fani. Yang membedakan keduanya adalah bagian dada bu Rita agak kendur.

"Makasih ya Ton, sudah mau sama Fani. Anak jaman sekarang harus dipermak dulu biar bisa dipandang orang, beda sama anak jaman dulu" kata bu Rita.

"Maksudnya gimana bu ?" tanyaku

"Ibu tau anak ibu kurang cantik, makanya ibu maksimalin yang ada, biar dia gak seperti ibu ditinggal suami terus" jawab bu Rita.

"Emangnya kenapa suami ibu ?" tanyaku.

"Ayah Fani sudah jarang pulang. Mungkin dia sudah bosan sama ibu. Menurut nak Toni apa yang kurang dari ibu ?" tanya bu Rita.

"Hmmm.... apa ya bu?" jawabku sambil memperhatikan bu Rita dari atas sampai bawah.

"Apa ? jawab saja yang jujur menurut nak Toni" balas bu Rita.

"Maaf ya bu kalo aku bilangnya gak sopan" timpalku.

"Gakpapa nak Ton, biar gak cuma uangnya saja yang pulang, tapi ayah Fani juga pulang" sahut bu Rita.

"Kalo menurutku sih ibu memang sudah berumur dan tidak menutup kemungkinan mulai banyak berkurangnya. Tapi kalo saya yang jadi suami ibuk, saya akan pulang tiap hari" jelasku pada bu Rita.

"Alasannya kenapa nak Toni sampai bilang gitu ? padahal ibu badan ibu sudah tidak mulai membentuk, dada juga sudah kendur, kulit juga tidak putih sama seperti Fani" jawab bu Rita.

"kalo menurut aku sih masih ok dan menarik bagi laki-laki" jawabku memberi semangat.

"Masa sih, dada ibuk juga sudah kendur, buktinya ayah Fani sudah tidak tertarik" jawab bu Rita sambil memegang dadanya.

"Kamu tahu ini ukuran berapa ?" lanjut tanay bu Rita.

"Gak tau bu, emang ukuran berapa?" tanyaku sok polos.

"Ini ukuran 38C tapi sudah kendur, beda dengan punya Fani 36C tapi masih kenceng" jawab bu Rita.

Setelah itu kami asik ngobrol hingga tak terasa jam sudah menunjukan pukul 10 malam, dan akupun pamit pulang ke bu Rita.

Aku: Bu sudah malam bu aku mau pamit besok kesini lagi.

Bu Rita: Iya udah kalo gitu gpp Oh ya ini No Hp Ibu.

Aku: No nya Fani donk bu ….. kok ibunya?

Bu Rita: Sama Saja…… nanti aku kasi.

Begitu sampai kost aku masuk kan no telpon bu Rita nya dan ku save. Muncul lah salah satu aplikasi chating masa kini dengan no tersebut. Aku kirim chat pertama " Ini Toni bu…." beberapa menit kemudian " Oh ini no kamu, Aku save ya" aku membalas " iya".

Beberapa hari kemudian, tepatnya malam minggu jam 7 malam. Aku berkunjung kembali ke rumah Bu Rita. Aku menemuai Fani, mulai ngobrol dan mengakrabkan diri padanya mulai cerita tentang perjalanan cintanya, ternyata aku baru mengetahui kalo Fani baru lulus tahun ini dari sekolah SMA. Selagi dia bercerita aku tidak terlalu fokus dengan ceritanya tapi aku memperhatikan bentuk tubuh dan mukanya. Sebenarnya Fani itu orangnya gak begitu menarik hanya saja dada dan pantat membentuk. Tiba tiba Fani menutupi dadanya dengan tangannya, aku sempat kaget

Fani: Mas lihat apa sich?

Aku: Itu eeeee enggak kok.

Fani: Mas ini senengnya yang gituan ya?

Aku: Gituan apa?

Fani: Ini Dada. Dari tadi Fani lihat mas lihat dada mulu!!!!!

Aku: Iya terlihat menantang hehehehe.

Fani: Ini gara gara ibu mas….. jadi seperti ini.

Aku: Kok gara-gara ibu? memangnya ibu kenapa ? apa hubungannya dengan dada?

Fani: Awalnya sih kecil mas…tapi sama ibu suruh gedein dikit. Biar laki-laki tertarik.

Aku: Caranya?

Fani: ini sama ibu di kasi ramuan dari kacang panjang di halusin terus di balurkan setiap mau tidur selama 3 bulan ini. Jadinya agak mengembang. Dari 36 A menjadi 36 C

Aku: Oh gitu caranya? Mas boleh lihat atau pegang?

Fani: Jangan mas nanti ada orang. Fani juga malu, emang mas suka beneran sama Fani?

Aku: Kalo aku gak suka, kenapa juga aku malam minggu kesini?

Fani: Yaudah, ke ruang tamu saja mas, yuu masuk mas.
https://kenzoqq.com/
Aku pun mengikuti dari belakang. Dalam keadaan sepi ibunya entah kemana, aku merangkul sambil meremasnya. Aku mulai membuka kancing depannya "aku buka ya, aku mau lihat" Fani tak menjawab diam saja. Dan terpampanglah dada sekal montok ber BH warna coklat mirip kulitnya. indah sekali…… Setelah aku remas remas dari luar sari hanya memejamkan matanya. Tiba tiba saja ibunya muncul… dan berkata "loh Toni…. kamu disini " aku dan Fani langsung merapikan dan tertunduk malu. aku juga takut kalo nanti dimarahi. Fani di suruh ibunya ke kamar untuk tidur. Ibunya mengikutinya. aku di biarkan sendiri sekitar 30 menitan. Lalu Fani keluar kembali datang padaku dan berkata "mas sama ibu mas di suruh pulang dulu. maaf ya mas…!!!!" dari raut mukanya dia cemberut. Mungkin di marahi kejadian tadi. Aku berdiri dan berpamitan. Tapi Fani menghalangiku sebentar. "Mas….. jangan khawatir, Ini masih milik mas Toni" sambil menunjuk dadanya. Aku merangkulnya dan berbisik "makasih ya" Fani menjawab " Besok sore aku main kekost nya mas ya" aku lantas senyum dan meninggalkannya. Sampai tempat kost jam 9 malam aku melihat Hpku ternyata ada chating dari ibunya Fani.

Ibu Rita: kamu tadi ngapain merangkul Fani? pakai pegang dadanya juga? Kamu kok kurang ajar…. kamu gak kasian sama masa depan Fani?

Aku: Maaf bu saya khilaf

Ibu Rita: kamu ini bisa saja kalo sudah ketahuan khilaf.

Aku: Iya bu habisnya sepi sih tadi.hehehehehe

Ibu Rita: kamu jangan kurang ajar . Gak enak sama tetangga kalo tau kalian begitu.

Aku: Iya bu

Ibu Rita: sebenarnya gakpapa sih, cuma jangan keterlaluan.

Aku: yg bener bu?

Ibu Rita: kamu suka apanya sih?pasti dadanya ya?

Aku: hehehehe iya bu……habisnya waktu pertama kesana ibu sudah cerita gitu jadi aku fokusnya ya kesitu hehehehehe

Ibu Rita: Iya salahku juga sih…… besok pagi main kerumah ya . Makan pagi disini.

Aku: Iya bu.

Dalam hati ternyata ibu Rita gak marah….. malah besok aku di undang makan pagi. besok pasti lihat yang sekel lagi. Tibalah saat pagi itu, memakai celana pendek dan kaos polos, aku melangkah menuju rumah Fani.Sesampainya di depan aku melihat ibu Rita sudah menungguku, dan langsung mempersilahkanku untuk masuk ke rumahnya.

Aku: Fani nya kemana buk?

Ibu Rita: tak suruh ke neneknya tadi pagi ngantar makanan . kalo hari minggu gini pasti kegiatannya ya ngantar makanan kerumah neneknya.( rumah neneknya beda kelurahan dengan tempat tinggal)

Aku : oh gitu buk!!!

Ibu Mila: Ayo makan dulu, kamu belum makan kan.

Aku di persilakan makan tapi ibu Rita tidak ikut makan, katanya sudah sarapan tadi dengan Fani. Setelah acara makan selesai aku di suguhkan kopi. Ketika menaruh kopi ke meja, aku sekejap melihat belahan dadanya yang kancingnya entah terbuka atau sengaja dibuka. kelihatan BH nya. Setelah itu bu Rita berpamitan mau mandi kepadaku sambil membawa handuk. Aku menikmati kopi ku sambil menunggu inu Rita mandi dan Fani pulang. Saat santai bu Rita keluar dari kamar mandi mondar mandir di depanku memakai handuk saja sambil membawa jemuran basah untuk di jemur. Pikiranku jadi ngawur membayangkan bisa menikmati tubuh bu Rita. Selagi berfikir, dia kembali menuju kamarnya yg tidak jauh dari tempat makan. Ibu mila keluar…. dan bertanya padaku

Ibu Rita: Aku mau curhat sama kamu. Ibu sebenarnya kesepian….. Ayah Fani kan jarang pulang. akibatnya ibu tiap malam selalu membayangkan ayah Fani saja. tapi semenjak kejadian kemarin kamu sama Fani ibu sudah tidak membayangkan ayah Fani, tapi kok malah kamu ya….? Apa kamu pake pelet?
Aku: Ya nggak lah buk ngapain saya pake begituan, ibu ada-ada saja
Ibu Mila: Ibu sudah lama tidak di peluk sama ayah Fani. Kamu mau kan bantu ibu?
Aku: Mau aja sih bu, tapi nanti kalo Fani datang bagaimana?
Ibu Mila: Kamu tenang aja, Fani pulangnya sore…katanya langsung mampir ke kost mu… Jadi sekarang masih jam 10 kita punya waktu. Bagaimna? mau kan? gak usah dipikirin, yang penting kamu bersedia. Ibu kunci dulu pintu depan dulu ya, setelah itu masuk kamar….nanti kalo ibu panggil kamu masuk ya……
Aku: ( hanya bengong dan tanpa sadar mengangguk, tanda setuju)
https://kenzoqq.com/
Selagi aku di tinggal ibu Rita, aku membuka hape dan membuka situs web. mencari teknik-teknik memuaskan STW. Maklum dia termasuk STW. Aku melihat video sebentar lalu di tengah sedang asyik dan tegang ibu Rita memanggil dari kamarnya membuka sedikit pintunya sambil berkata " Nak Toni ….. ibu sudah siap, kamu kesini ya". Aku berdiri dan keringat dingin aku ketika mendekati pintu lalu masuk. Aku melihat ibu Rita menghadap kaca sedang menyisir rambut dengan pakaian yg sudah di ganti dengan handuk… aku berjalan mendekatinya dia berdiri berjalan mundur mendekati ku. Dadaku menempel pada punggung nya. dia berkata "celana dan kaos mu lepas ya", aku melepas semua baju dan celana kecuali CD ku.dia kembali menempel ku tangan kirinya meraba si burung yg sudah tegang melewati CD.

Dia melepas handuknya….aku meraba bawah nya.. dan ternyata bu Rita tidak pakai CD. Langsung aku sergap miss v nya….ternyata sudah basah sekali….aku kembali keatas dan meremas dadanya….dia merintih keenakan.

Aku melepas BH nya dan meremas nya kembali.. dia berbalik lalu mulutnya beradu dengan mulutku sekitar 5 menit dan dia berkomentar "dadaku sudah kendur ya?" aku jawab "nggak kok masih segar buktinya aku mau sama ibu", lalu aku menyedot puting kanannya. Ibu Rita terlihat menikmatinya. Kuhisap teteknya bergantian kanan dan kiri. Dia lalu berbicara dan mengangkat mukaku. sambil mencium dia berkata "punyamu besar dan panjang ya , aku sampai basah sekali, ibu cium ya", ibu Rita lalu jongkok dan membuka CD ku dia jilat kepala burungku sampai mengkilat lalu ibu Rita rebahan sambil megangkang tanda siap. Aku mendekatinya. Ketika siap tempur masuk sedikit kepala burung ku, dia mendongak "ayo Nak Toni masukin…..". Tapi aku malah melepasnya dan mengganti lidahku menari pada lubangnya. Ibu Rita lalu mngusap dan sesekali menjambak rambutku. Lalu merintih dan berteriak "kamu apain sih itu?, oh…. enak banget". Lalu aku sedot dengan tiba tiba, Ibu Rita menggeliat dan berteriak "Ampun Ton ……..Ampun….. Enak banget……". Ketika ibu Rita lagi enak enaknya aku jongkok lalu memasukkan si burung dengan cepat lalu aku tahan dalam dalam. "Oh….. kamu gila Ton…… Enak…….Enak banget……" sambil dia berkejut 3 kali. Aku tusuk kembali maju mundur sekitar 10 kali tusukan ibu Rita menjerit dan menggelinjang. Tanda dia orgasme aku lanjutkan sampai berkali kali dengan tempo cepat. Ibu Rita mohon ampun …. tidak sampai 50 menit dengan gaya masih sama . Aku merasakan ada yang mau keluar aku tambah lagi kecepatannya. dia menjerit dan mengapitku. Saat mau keluar aku tancap dalam dalam dan keluarlah air itu. Sampai 3-4 kali. Aku melepasnya dan tiduran di sampingnya. Tak terasa aku tertidur merangkul bu Rita.

Entah berapa lama hingga aku sadar waktu sudah menunjuk kan pukul satu siang. Aku bangun dan mengenakan pakaianku aku lihat bu Rita sudah tidak di tempat. Ketika aku keluar kamar aku melihatnya di meja makan menyiapkan kopi lagi untukku, sambil duduk hanya berbalut handuk. Dia mengeringkan rambutnya dan melempar senyum kepadaku.

Ibu Rita: Kamu sudah bangun Ton, kamu pasti capek.

Aku: Iya bu, maaf

Ibu Rita: Meskipun kamu hanya keluar sekali aku sudah puas karena aku sudah 4 kali. Tapi ingat kalo kamu ingin lagi langsung bilang ya, jangan ke Fani pelampiasannya. Kasian dia masih virgin.

Aku: Iya iya bu.

Ibu Rita: Kalo cuman cium dan nyusu saja gak papa, tapi jangan di kost mu. Nanti aku tidak bisa pantau.

Aku: Iya bu iya siap…..hehehehehe

Lalu aku berpamitan mau pulang karena jam 1 lebih 20. Aku berdiri dan ibu Rita juga berdiri memelukku dan mencium bibirku. Kubalas lebih hot. Lalu ibu Rita berpesan "kalo pengen lagi kesininya malam ya kecuali hari minggu, kalo hari minggu pagi aja,aku mengangguk dan berpamitan dengannya. Aku meninggalkan ruangan meja makan menuju kost. Sampai di kost aku hanya senyum senyum sendiri dan keheranan kok bisa ya aku tadi sama bu Rita begituan. Jam 4 aku sudah mandi dan bersih siap menunggu kedatangan Fani, yang berjanji akan datang jam 4. Aku tunggu sampai mahrib namun tidak kunjung Fani datang.


AgenPokerTerpercaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar