Perkenalkan, saya adalah seorang pecinta sex bebas, dan saya mempunyai teman wanita, sebut saja namanya Cici. Dari postur tubuhnya saya berani jamin laki-laki yang melihatnya pasti akan tergiur untuk mencicipinya. Cici mempunyai tinggi kurang lebih 168 cm, 50 kg dan menggunakan bra ukuran 34B (hal itu saya ketahui ketika saya ML sama dia), dan kulitnya kuning langsat. dgn wajah layaknya cewek kampus, dan tidak terlihat sama sekali kalau dia juga seorang pecinta sex bebas, sama seperti saya.
Beruntung saya memiliki wajah dan badan yg cukup lumayan, sehingga saya tidak mengalami kesulitan dalam mencari teman untuk melepas birahi, apalagi ditambah dgn ukuran saya yg boleh dibilang lebih dari rata-rata. Wajar saja kalau teman cewek saya rajin mengontak saya disaat mereka butuh dan begitupun juga sebaliknya.
Suatu hari, Cici menelpon saya. Dia cerita bahwa dia punya teman kost baru, dan cakep pula. Dia juga bilang kalau temannya itu mirip artis ternama di ibukota, yg namanya sudah terkenal. Dia janji mau mengenalkan saya ke dia. Maka kemudian saya dan Cici membuat suatu janji pertemuan di hari Sabtu.
Pada hari yg telah di janjikan, saya telah memesan sebuah kamar hotel, dan seperti yg telah direncanakan, Cici datang membawa seorang temannya yg bernama Indah.
Terdengar suara ponselku berdering, rupanya Cici mengabarkan bahwa dia sudah di loby hotel. Langsung saja kuberitahu nomor kamarku. Dan setelah mereka samapai di kamarku, terlihatlah Cici yg sedang tersenyum kepada saya, dan di belakangnya tampak temannya yg akan dikenalkan ke saya. Dan benar saja, temannya itu menang benar mirip sekali dgn artis ibukota yg Cici ceritakan.
"Indah, kenalin.. ini temen aku yang aku mau kenalin ke elu" ucap Cici sambil masuk ke dalam kamar.
"Oh iya kenalin aku Indah.. nama elu siapa ?" sapanya dengan ramah.
Saya sempat terdiam sewaktu Indah menyodorkan tangannya, karena saya tidak habis pikir kalau cewek ini begitu cantiknya, dan saya harus dapat mencicipinya hari ini juga. Begitu saya sadar, langsung saya merespon dgn menjabat tangan.Hmm, kulitnya halus juga, pikir saya. Kalau dari yg saya lihat, Indah ini sedikit lebih pendek dari Cici, tetapi dia mempunyai buah dada yg lebih besar daripada Cici . Kira-kira tingginya 162 cm, 45 kg, dan saya rasa ukuran dadanya 34C, soalnya dadanya besar sekali.
"Eh, kamu berdua jangan diem gitu donk, kasih aku minum kek..!" tiba-tiba suara Cici memecahkan kesunyian yg ada.
"Oh iya, sori Ci, tuh kamu ambil aja deh di kulkas..!" jawabku sekenanya.
"Gini..," kata Cici. "Temen aku Indah ini seorang janda anak satu, tapi kamu pikir deh, umurnya baru 24 dan body-nya masih segini, ngga kecewa donk kamu aku bawain yg kaya gini." lanjut Cici lagi.
"Ah elu bisaan aja Ci," sahut Indah dgn tersipu, sehingga tampaklah wajahnya yg sedikit memerah. Aduh.., ini membuat saya jadi horni saja.
Tiba-tiba saja Indah menarik Cici ke kamar mandi."Ikut aku bentar deh Ci..!" kata Indah .Lalu Cici dengan terburu buru juga ikut dan sambil bicara kepada saya, "Dah kamu tiduran aja dulu di ranjang, temen aku mau bilang sesuatu kali nih ke aku."
Tidak lama mereka keluar dari kamar mandi."Eh sori yahh tadi sempet bikin kamu kaget." kata Indah ."Eh, nggak apa-apa kok." jawab saya masih bingung."Emangnya kenapa sih tadi..?" saya masih bingung."Udah deh kamu ngga usah tau, urusan perempuan kok barusan, yg penting sekarang kamu di ranjang, dan ikutin permainan aku." timpalnya lagi.
"Wah-wah-wah, permainan apa lagi nih..?" pikir saya dalam hati.Tapi saya sudah senang sekali, apalagi saya melihat Cici tersenyum nakal ke arah saya. Duh, saya jadi tambah horni saja deh."Sebelum aku kasih kamu ijin, jangan sekali kali kamu sentuh aku, ok..?" kata Indah ."Ok-ok deh..," jawab saya meskipun saya masih agak bingung dgn arah permainannya.
Tiba-tiba saja Indah langsung mendekati ke ranjang dan segera menciumi saya di bibir. yahh sudah otomatis saya akan merespon juga donk. Lidah kami saling bergerilya, sedangkan saya hanya boleh telentang saja di ranjang. Kemudian ciuman Indah turun ke leher saya, hm.. enaknya pikirku. Dijilatinnya leher saya, terus dia juga menjilati kuping saya.Tanpa sadar saya mendesah, "Ahh, enak, Indah, terusin dong..!"
"Sekarang aku bukain baju kamu, tapi inget..! Tangan kamu tetep diam aja yahh, jangan sentuh aku sebelum aku kasih ijin..!" sahutnya lagi."Aduh sengsara banget nih..! Masa mau ML tapi tangan aku ngga boleh megang-megang sih..!" pikir saya dalam hati.
Dengan cepet Indah membuka baju saya dan langsung dilempar. dengan sigapnya Indah langsung bergerilya di dada saya, bagaikan seseorang yg lama tidak mendapatkan tubuh laki-laki. Digigitnya kedua puting saya."Ahh, enak gigitan kamu," saya mendesah pelan.Samar-samar saya melihat Cici duduk di samping saya sambil memperhatikan wajah saya dan dia tersenyum.
Tanpa sadar tangan saya mencoba mencari buah dada Indah untuk saya remas-remas. Eh tanpa saya duga, tiba-tiba saja tangan saya ditepis oleh Indah dan Cici ."Aku kan udah bilang, kalo belum aku kasih ijin jangan sentuh aku..!" kata Indah ."Iya, kamu tuh gimana sih..?" kata Cici , "Ikutin donk permainannya Indah ..!" lanjut Cici ."Yahh habis gimana donk..? Namanya juga reflek..!" timpal saya sambil mendesah dan agak kecewa.
"Pokoknya kamu sabar deh..!" kata Indah sambil membuka celana saya."Hmm.., CD model low cut dgn warna hitam nih..!" ujar Indah sambil bergumam sendiri."kamu tau aja kesukaan aku..!" kata Indah , "Dan kamu seksi banget dgn CD warna gini, bikin aku horni juga tau..!" kalimat Indah yg terakhir sebelum dia mulai ber-karaoke."Oohh, enak, sedot lagi donk yg kuat Indah ..!" kata saya sambil mendesah.
Kurang lebih 5 menit Indah telah ber-karaoke terhadap penis saya. Kemudian Indah dgn sigapnya melepas seluruh baju, celana dan pakaian dalamnya."Nah, sekarang kamu baru boleh sentuh aku..!" kata Indah .Maka karena dari tadi saya sudah menahan mau nyentuh dia tapi tidak boleh, maka kesempatan ini tidak saya sia-sia kan.
Kali ini saya turun ke buah dadanya, saya menjilati dulu pinggirnya secara bergantian, dari kanan ke kiri. Tetapi saya tidak menyentuh sedikit pun putingnya Indah .Dan Indah kemudian bicara, "Ayo donk isepin puting aku, please..!"
Tidak lama setelah saya memainkan buah dadanya, saya turun ke vaginanya. Tampaklah bulu-bulu vagina Indah yg begitu halus dan dicukur rapih. dgn sigap saya langsung menghisap vagina Indah ."Ohh.., ohh.., enakk..! Terusin donk Sayaang..!" sahut Indah sambil mendesah. Kalimat itu membuat saya tambah semangat, maka saya tambah liar untuk menghisap vaginanya.
"Sayaang, aku mau keluar," lirih Indah .Dan tiba-tiba saja cairan vagina Indah keluar diiringin teriakan dari Indah yg kemudian saya telan semua cairan vagina Indah ."Duh Say, kamu kok hebat sih maenin memekku..?" tanya Indah . Yang saya lakukan hanya tersenyum saja.
"Please donk, masukin punya kamu sekarang..!" pinta Indah dgn memelas."Nanti dulu, puting kamu belum aku hisap..!" jawab saya. Maka dgn cepat langsung puting yg berwarna coklat muda itu saya hisap dgn kencanganya secara bergantian, kiri dan kanan.
"Ahh, enakk Sayaang, terusin..! Tambah kenceng donk..!" teriak Indah .Hmm, mendengar suara cewek lagi terangsang begitu membuat saya tambah horni lagi, apalagi si 'adik' sudah dari tadi menunggu giliran masuk. Maka langsung saja saya memasukkan penis saya ke vaginanya."Shit..! Sempit banget nih memek..!" pikir saya dalam hati.
Setelah sedikit bersusah payah, akhirnya masuk juga barang saya ke vaginanya."Gila bener Indah, barang kamu enak dan sempit banget sih..?" jawab saya dgn napas yg mulai tidak teratur.Dan kalimat saya dibalas dgn senyum oleh Indah yg sedang merem melek.
Begitu masuk, langsung saya goyangkan. Terdengar suara Indah yg terus mendesah dan teriak."Ahh terus Sayaang, tambah cepet donk..!"Dan sekilas di samping saya tampak Cici sedang meremas-remas buah dadanya sendiri.
"Sabar Ci, akan tiba giliran kamu, sekarang aku beresin dulu temen kamu ini..!" jawab saya sambil sambil menggoyangkan Indah .Cici hanya dapat menganggukan kepala, soalnya dia tahu ini bagian dalam permainan yg mereka buat, jadi Cici juga tidak boleh ikut sedikit pun dalam permainan saya dan Indah.
Tidak lama kemudian Indah minta gantian posisi, kali ini dia mau di atas."Aku cepet keluar kalo di atas..!" katanya santai. Kami pun berganti posisi. Berhubung Indah tadi sudah keluar, maka kali ini ketika kami 'main' vagina Indah sudah becek."Ahh.., enakk.., barang lo berasa banget sih..!" jawab Indah sambil merem melek.
5 menit kemudian Indah teriak, "Ahh.., aku keluar lagi..!" dan dia langsung jatuh ke pelukan saya.Tetapi saya kan belum keluar, wah tidak begini caranya nih. Ya sudah akhirnya saya gantian dgn gaya doggy. Kali ini kembali Indah menjerit, "Terusiin Sayaang..!" Tidak lama kemudian saya merasa kalau saya sudah mau keluar."Indah , mau keluarin dimana..?" tanya saya."Di muka aku aja." jawabnya cepat.
Kemudian, "Croott.., crott..!" sperma saya saya keluarkan di wajah Indah .Kemudian Indah dengan cepat membersihkan penis saya, bahkan saya saja sampai ngilu dgn hisapannya. Tidak lama saya pun jatuh lemas di sampingnya. Dan saya tetep melihat Cici tetap meremas dadanya dan dia pun melihat saya dgn tatapan ingin mendapat perlakuan yg sama seperti temannya.
"Ci, ke kamar mandi dulu yuk, aku mau bersih-bersih nih..!" jawab saya sambil mengajak Cici. Kemudian Cici dengan cepat menarik saya ke kamar mandi. Di kamar mandi kami saling membersihkan satu sama lain."Ci, aku istirahat dulu yahh, aku cape banget soalnya," timpal saya dengan suara lemas karena horni tapi penuh dgn kebahagiaan.
"Ok deh, tapi jangan lama-lama yahh, aku udah ngga tahan nih, horni banget..!" jawab Cici sambil membersihkan penis saya.
AgenPokerTerpercaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar