Rumput Tetangga Sama Hijaunya | Part II - ZonaMerah18

Breaking

Agen Poker Aman

Click Here

Senin, 25 Mei 2020

Rumput Tetangga Sama Hijaunya | Part II


Aku mulai terbangun karena samar samar kudengar suara bel rumah berbunyi. Lalu kulihat mas Rian sudah pergi bekerja dan kulihat jam, ternyata sudah jam 10 pagi. Akupun lekas bangun dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku usai bercinta semalam. Dan akibat terburu-buru aku hanya mengenakan gaun tidur tanpa memakai celana dalam.

Setelah kubuka pintu rumahku, rupanya yang datang mas Tio dan Elsa tetanggaku. Dan aku heran kenapa mereka berdua malah bengong saat melihatku, aku pun mulai sadar karena sinar matahari nampak menerangi tubuhku yang masih mengenakan gaun tidur dan tidak memakai celana dalam.

Mas Tio menatapku dengan mesum saat melihat tubuhku, terutama payudaraku. Mungkin mereka heran, biasanya aku selalu mengenakan pakaian yang sopan. Mungkin ini pertama kalinya mereka melihatku menggunakan pakaian yang sexy.
" Awas ya mas, matamu dijaga nanti gak kukasih jatah sebulan baru tahu rasa " kata Elsa.

" Jangan dong mah, lagian yang ngegoda kan bukan aku " jawab mas Tio.

Elsa lalu menyuruh mas Tio pergi, kemudian kuajak Elsa ke dalam rumah dan kami pun asik berbincang. Elsa dan aku memang memiliki hubungan yang baik dan dia memberiku oleh-oleh dari berlibur bersama mas Tio. Elsa tak kalah cantik denganku. Bahkan aku iri dengan tubuh Elsa yang nampak proporsional dengan ukuran payudaranya yang pas tidak begitu besar dan juga kecil. Elsa sama sepertiku belum memiliki anak dan juga merupakan seorang ibu rumah tangga. Namun yang berbeda adalah pekerjaan suami kami. Mas Rian merupakan pegawai kantoran sedangkan Mas Tio merupakan kontraktor yang bekerja jika memang sedang ada proyek.

Setelah asik mengobrol Elsa kembali kerumahnya sedangkan aku kembali melanjutkan aktifitas sebagai ibu rumah tangga. Tak hanya Elsa dan Mas Tio saja namun aku juga masih memiliki tetangga yang belum begitu ku ke kenal. Sebagai warga baru aku memang harus aktif berkenalan dengan para tetanggaku yang lainnya.

Seperti biasa sore ini Mas Rian mengabariku bahwa dia akan pulang malam. Kulihat kearah luar hari sudah menjelang sore. Aku bingung mengisi waktuku dengan apa. Memang sudah waktunya aku memiliki anak, Namun Tuhan belum memberikannya. Padahal aku dan Mas Rian selalu mencoba dan aku pun tahu waktu kesuburanku. aku mulai mempelajarinya semenjak pacaranku dengan Mas Rian sudah tak sehat lagi, aku tak mau kebobolan apalagi sampai hamil diluar nikah. Apalagi Mas Rian pada waktu itu malas sekali mengenakan kondom.

Akhirya sore itu aku berkunjung ke rumah Elsa. Kupencet bel rumahnya.

" Elsaaaa" panggilku

Tak lama mas Tio membuka pintu rumah dan mempersilakanku masuk ke dalam.
Saat itu mas Tio hanya mengenakan handuk yang hanya menutupi bagian bawah tubuhnya.

"Ih mas abis mandi ya. Elsanya ada di rumah nggak"tanyaku

"ya nih abis mandi, mau dimandiin sekalian nggak ?. Elsa juga lagi mandi tuh"ujarnya

"Ih Mas Tio nakal, ku aduin ke Elsa nih"ujarku

"Ye, jangan bahaya, kan Mas cuma bercanda. Ya udah tunggu aja ya."

"ajaknya"nggak deh Mas. Kalau gitu nanti malem aja aku mainnya"ujarku lalu kembali ke rumahku

Malam harinya aku kembali bermain ke rumah Elsa. Kini aku sudah berada didalam rumahnya. Ku lihat Elsa nampak sedang di pijit oleh terapis pria.
"Mas Tio keluar ya "ujarku

"Iya lagi ada penawaran proyek katanya"jawab Elsa

"gila berani juga Elsa dipijit ma terapis cowok nggak ada suaminya" pikirku

Namun aku salah sangka. Tenyata terapis itu bukannya cowok tulen. tetapi cowok melambai.

"Sis, ikutan di pijit yuk. Tince jamin ueeeenak dan bikin badan seger"ujar sang terapis

"Ya udah. Abis Tince mijit aku dia mijit kamu ya say"ujar Elsa

"aduh gimana ya. Aku nggak pernah di pijit cowok say"jawabku

"yeeee, tince ini cewek yang menjelma jadi cowok say. Jadi nggak bakal bisa konak dia. Lagian dia udah langganan aku say. Aku jamin aman"jawab Elsa

"tapi kalau kamu mau dipijit jangan disini. Nanti mas Tio nepsong Lagi liat kamu telanjang Say. Kita pindah ke kamar aja yuk"ujar Elsa.


Kami pun beranjak ke dalam kamar Elsa. Elsa sudah tak malu Lagi dan melepaskan kainnya yang menutupi tubuh telanjangnya. Tubuhnya begitu putih dan mulus. Mungkin kalau si Tince lelaki Tulen Sella sudah diperkosanya. Elsa kini sudah tidur tengkurep diatas kasurnya lalu tangan Tince dengan cekatan mulai kembali memijitnya. Elsa nampak relax dan semakin lama sepertinya dia sudah tertidur. Tak terasa waktu terus berjalan. Aku yang sedang sibuk main Hp diberitahu Tince kini giliranku untuk dipijit namun aku ragu jika harus telanjang apalagi ini di rumah orang.
"udah sis nggak usah takut ma Tince. Kalau pijitan Tince nggak enak sis nggak usah bayar"ujarnya

"tapi jangan disini ya. Pindah ke rumahku aja yuk"jawabku

"kasian dong sis masa Elsa kita tinggal gitu aja. Udah disini aja nggak apa-apa"ujar Tince

"ya udah deh"jawabku

"tapi jangan kenceng-kenceng ya Say. Aku nggak begitu suka dipijit"jawabku sambil membuka pakaian yang ku kenakan

"badannya bagus banget Sis, perawatan ya. Itu melon apa toked gede bingitz"ujar Tince

"Apaan sih Tince, iyalah tubuh harus dirawat biar suami nggak berpaling"jawabku

"alah sis cowok mah kalau dasarnya nakal mau secantik apa istrinya tetep aja maen juga diluaran"ujar Tince

"hihihi iya juga sih"jawabku sambil menikmati pijatan tangan Tince

Aku mulai merasa relax dan nyaman. Pijatan tangan Tince begitu nikmat memijat badanku. Pantas saja Elsa dengan cepat langsung tertidur. Aku semakin lama semakin tenggelam dalam pijatan tangan Tince yang membuatku relax dan mengantuk lama-lama aku pun tertidur.

Samar-samar kudengar Elsa terus mendesah mengganggu tidurku saja. Aku mulai membuka mataku ternyata kamar ini nampak terang. Kulihat disebelahku Elsa nampak sedang disetubuhi oleh seorang pria yang tak ku kenal. Namun pria itu bukan Mas Tio. Sella pun menyadari bahwa aku sudah terbangun. Dan menghentikan permainan cintanya bersama pria asing itu.
"Elsa, kenapaa"ujarku kaget segera kulihat tubuhku yang masih telanjang namun ternyata terselimuti dengan baik oleh bed covernya.

"hihihi, pake acara bangun kamu. Ganggu aku aja. nyenyak juga ya tidur kamu"

"Udah Tenang aja aku nggak ngapain-ngapain kamu kok"ujar Elsa

"Tapi, kok kamu gituan sama cowok lain. Kamu selingkuh ?"ujarku

"No,no,no tuh Mas Tio lagi duduk disana"ujar Elsa

Kulihat kearah Mas Tio yang sedang duduk di pojokan dengan tubuh telanjangnya tangannya memegang penisnya namun penisnya terlihat tak berereksi

"mba temennya boleh juga tuh"ujar pria asing itu

"lo sentuh dia. Lo gue end"jawab Elsa

"Cuma bercanda mba Elsa"jawab pria itu

Cowok itu nampak memandangku dengan penuh nafsu. Sekarang aku malah bingung untuk bertindak.

"jadi gini. Aku dan Mas Tio punya masalah dalam hubungan Sex. Mas Tio penisnya susah untuk berereksi. Dan ini Deni temannya Mas Tio yang selalu membantu kami dalam hubungan sex"ujar Elsa.

Aku mulai menangkap apa yang dimaksud Elsa. Jadi Mas Tio ternyata penisnya tidak bisa berereksi. Aku tak menyangka padahal tubunya terlihat Atletis, macho dan tampan. Sedangkan pria bernama Deni itu badannya biasa saja penisnya tidak begitu besar namun panjang dan terlihat agak bengkok keatas.
"sudah berapa lama kalian begini”tanyaku

"sudah lama. Memang malam ini sudah dijadwalkan. Namun aku lupa memberitahu Mas Tio bahwa ada kamu disini. Tolong jaga rahasia ini dari Mas Rian juga ya"ujar Elsa

"ya aku janji bakal jaga rahasia ini. Ya udah aku kalau gitu pulang aja deh"ujarku

"okey. Aku mau pindah kamar. kamu pake baju dulu Say"ujarnya
"Pahh anterin pulang dulu ya"ujar Elsa lalu bangkit dan mengajak Deni untuk pindah kamar

"Iya Mah tenang aja"jawab MasTio

"Mas Tio kok nggak keluar. Aku mau pake baju nih"ujarku

"nggak usah malu . aku udah lihat kamu telanjang. Percuma juga burung ku tetep nggak bangun tuh. Ya udah aku tunggu diluar deh"ujarnya

"tunggu, tunggu Mas. Jadi pas aku tidur tadi Elsa ngasih lihat tubuh telanjangku gitu"ujarku terkaget

"Iya,tapi tenang aja kita nggak aneh-aneh kok. Aku penasaran sama tokedmu kali aja bisa ngebangkitin burungku, ternyata zonk juga"ujarnya lagi
"Masa sih Mas, udah ngeliat toked aku nggak bangun juga. Nih aku kasih lihat lagi tokedku apa bener itu kamu nggak bisa bangun Mas"ujarku sambil memperlihatkan kedua bongkahan payudaraku
Mas Tio nampak menelan ludahnya.

"jujur aku Nafsu, tapi percuma juga kalau punyaku nggak bisa bangun"ujar Mas Tio dengan raut kecewa

Dan benar saja kulihat burung Mas Tio masih nampak layu. Kasian juga aku melihatnya. Kutangkap ekspresi putus asa di wajahnya. Mas Tio pun melangkah keluar kamar. Aku mulai menyadari kegilaan ku yang dengan spontan memamerkan kedua tokedku sama mas Tio. Gila juga aku. Aku segera mengenakan baju ku. Lalu aku beranjak untuk kembali ke rumahku. Sebelum keluar rumah Elsa, aku mendengar samar-samar suara desahan Elsa yang sedang bersetubuh dari kamarnya. Kasian juga Mas Tio tidak bisa menikmati istri cantiknya. Tega juga Elsa bercinta di depan suaminya.
BandarCeme


Bersambung ke part III yaa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar