Aku seorang wanita berusia 29 tahun, sebut saja aku Lia. Aku sudah menikah tetapi belum dikaruniai buah hati, dan aku masih dalam tahap penyesuaian untuk berhijab. Karena kadang aku tak mengenakan hijab dan banyak orang yang bilang aku cantik dan memiliki daya tarik yang khas.
Selain wajahku yang cantik, aku memiliki payudara yang bisa dibilang besar. Entah kenapa saat aku mengenakan hijab atau tidak payudaraku selalu memiliki daya tarik tersendiri dan menjadi santapan para pria nakal.
Dulu aku adalah seorang wanita karir, namun setelah menikah suamiku menyuruh aku untuk tetap di rumah saja. Mas Rian adalah suamiku, dan sekarang pernikahan kami sudah berumur 1 tahun. banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi, mas Rian bekerja di slaah satu perusahaan perbankan dan menjabat sebagai posisi pimpinan di salah satu cabangnya.
Dulu semasa kami pacaran, kami ,memang sudah melakukan hubungan terlarang. Mas Rian jika soal merayuku bisa dibilang juara, dan dialah yang memperawaniku pada saat pacaran. Mas Rian bisa dibilang memiliki nafsu sex yang tinggi, karena di setiap kesempatan Mas Rian selalu memintaku untuk melayaninya, entah di rumahnya, dirumahku, atau menyewa kamar hotel. Dari mas Rian lah aku belajar bercinta yang tadinya pasif sampai aktif. Dan setelah berpacaran selama 5 tahun akhirnya kami pun resmi menikah.
Akibat pekerjaan mas Rian yang semakin bertambah, kehidupan seksual kamipun semakin berkurang. Semua ditambah jarak rumah kami ke kantor mas Rian yang lumayan jauh. Malam itupun kulihat mas Rian sudah tertidur pulas, sedangkan aku sudah on fire. Dengan inisiatifku, aku mulai membuka celana mas Rian dan kulihat penisnya yang juga sedang tertidur. Akupun mulai memegang batang penisnya lalu kukocok secara perlahan. Aku mulai menjilati kepala penisnya dan kurasa semakin mengeras akibat perbuatanku itu.
Mas Rian pu mulai bereaksi dan mulai terbangun.
" Aduh mah besok papah harus kerja, apa gak bisa weekend saja mah papah puasin mamah ?" kata mas Rian.
" Mamah lagi pengen pah. Please ya pah sekalii aja" kataku
" Yaudah tapi mamah yang gerak ya, papah capek dan jangan lama lama ya mah" mas Rian membalas.
Aku pun langsung melucuti pakaianku dan ku posisikan diriku diatas tubuh suamiku dalam posisi WOT. Vaginaku yang sudah basah mulai menyentuh kepala penisnya yang sudah tegang karena ulahku. Ku genggam penisnya dan kuarahkan masuk ke liang memekku sambil kuturunkan tubuhku. Kurasakan penis suamiku sudah masuk seutuhnya di dalam memekku. Aku mulai menggoyangkan pinggulku maju mundur menggoyang penisnya. Penisnya terasa penuh diliang senggamaku. Semakin aku menggoyang pinggulku rasa nikmat semakin menjalar ke seluruh tubuhku.
Aku terus menggerakan pinggulku. Sambil satu tanganku meremas-remas payudaraku. Satu-satunya penis yang selalu menusuk di liang memekku itu bergerak mengikuti irama goyanganku.
“Hhhhmmmm Masssss”
“Bangun Massssss”
“Entotin aku Masssss”
Mas Rian mulai terpancing olehku. mungkin dia juga merasakan kenikmatan atas jepitan liang memekku. Mas Rian nampak mulai membangunkan badannya lalu kami pun berciuman dengan ganasnya. Mas Rian mulai aktif bermain. Tangannya mulai meremas payudaraku. Kedua payudaraku tak dibiarkan bergelantung dengan bebas. Tangannya langsung menangkap, meremas-remas dan kadang memilin kedua putingku. Aku semakin bergairah karena mendapat rangsangan darinya.
“Ohhhhhhh Pahhh, terus hisap puting mamahhh.. Ohhhh”desahku
Aku semakin tak tahan. Liang memekku semakin basah saja. Aku sedang mengejar Orgasmeku. Gerakan pinggulku semakin liar dan Lidah Mas Rian semakin menari2 dan menggelitik diputingku. Aku tak tahan lagi.
“ohhhhhhhh, ahhhhhhhhhh, ahhhhhhhhh”
“Pah, aku mau hmmmmm aku mau.....”
“aku mau keluar pahhhh”desahku sambil menjambak rambut suamiku
“Aaaaaaahhhhhhhhhhh”
Kurasakan orgasme menerpaku. Rasa nikmat menjalar keseluruh tubuhku dengan reaksi cairan cintaku yang semakin membanjiri liang memekku. Mas Rian menyadari bahwa aku sudah mencapai klimaksnya. lalu kini dia yang mengambil alih permainan bercinta kami. Aku lalu ditidurinya dibukanya kedua kakiku lalu mas Rian kini sudah berada diatasku Lalu penisnya kembali melesat maju mundur didalam liang memekku.
“Ohhhhhhh Pahhhhhh”desahku
Mas Rian mulai memompa penisnya di liang memekku. Pinggulnya bergerak maju mundur dengan cepat di liang senggamaku. Mas Rian sepertinya ingin buru-buru menuntaskan permainan cinta kami.
“PlakkkkkPlokkkkkkPlakkkkkkk”
“Ahhhhhhhh,Ohhhhhhh,Ahhhhhhh”
“Ohhhhh mahhhh Papah”
Kurasakan Penisnya mulai berdenyut di dalam liang memekku. Mas Rian sedang mengejar orgasmenya.
“Papah, papah keluarrrr”
“Ohhhhhhhhhh”
“crotzzz,crotzzzz,crotzzz”
Mas Rian pun menumpahkan cairan cintanya di dalam liang memekku.
Bersambung Part II...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar