Perawanku Direnggut Bosku di Malam Lembur Kerja - ZonaMerah18

Breaking

Agen Poker Aman

Click Here

Sabtu, 30 Mei 2020

Perawanku Direnggut Bosku di Malam Lembur Kerja


Perkenalkan, aku merupakan lulusan dari salah satu universitas yang terkenal. Sebut saja aku Nina, gadis perawan berusia 23 tahun. Jaman sekarang usia 23 masih perawan itu sangat susah dicari. Karena sekarang banyak anak muda yang hamil dan masuk ke dalam pergaulan bebas. Untungnya aku dari waktu sekolah hingga kuliah masih bisa menjaga keperawananku hingga aku wisuda.

Aku juga sangat beruntung bisa menjaga kepercayaaan orangtuaku. Walaupun orangtuaku bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, itu tak membuatku bermanja-manja dengan harta orangtuaku. Aku mempunyai impian untuk menjadi orang sukses dan dapat membantu serta membanggakan kedua orangtuaku.

Hidupku bisa dibilang sederhana dan tidak kekurangan. Sebenarnya sebelum aku wisuda sudah ada 2 orang yang melamar aku. Biasa sih temannya ibuku mempunyai seorang anak lelaki kemudian dia suka denganku. Tetapi aku menolak aku ingin bekerja mapan terlebih dahulu dan kemudian menikah dengan pria pilihanku.

Banyak yang bilang aku memiliki paras yang cantik berambut panjang dan berkulit putih. Banyak juga tawaran bekerja di perusahaan ternama , sebagai Sekretaris. Aku memang pandai berkomunikasi jadi setiap interview mau masuk kerja aku selalu di puji banyak orang. Aku melamar 3 perusahaan sekaligus dan ketiganya menginginkanku berkerja di tempatnya. Hanya saja aku yang akan menentukan dimana aku nyaman bekerja.

Ada satu perusahaan yang menurutku itu sangat cocok denganku. Tetapi aku harus ngekost jauh dari orangtuaku. Ada yang dekat tetapi aku kurang minat bekerja disitu. Untungnya orangtuaku tidak memaksa aku harus bekerja dimana mereka membebaskannya asal aku nyaman saja. Akhirnya aku memutuskan untuk bekerja jauh dari rumah. Aku pun berniat mencari kost di dekat kantor.

Tidak butuh lama bagiku untuk mencari tempat kost. Setelah menemui ibu kost akupun langsung menempati kamar kosong yang nantinya akan jadi tempat tinggalku selama bekerja nanti. Orangtuaku tetap berpesan agar aku selalu menjaga diri. Apalagi sekarang jauh dari orangtua, jadi aku harus lebih berhati-hati.

Semua sekarang usaha sendiri, dan aku juga harus bisa hidup mandiri tidak bergantung dengan orangtua. Aku pun menikmatinya dan aku yakin semua akan berjalan dengan lancar. Awal bekerja aku sering pulang ke rumah satu minggu sekali. Namun karena banyak pekerjaan aku menjadi jarang pulang ke rumah. Pak Bani adalah pemilik perusahaan tempatku bekerja, selama satu minggu aku bekerja belum juga bertemu dengan pak Bani.

Padahal aku satu ruangan dengan beliau. Aku menjadi sekretaris pemilik perusahaan itu, kata temen sekantor pak Bani itu sering ganti sekretaris. Dia pengennya yang masih muda dan cantik, ya dimana mana yang namanya sekretaris juga harus cantik dan berpenampilan menarik seperti aku. Penampilanku yang rapi cantik dan sangat menawan udah cocok sekali dengan kriteria yang dicari.

Niat aku bekerja tidak ada maksud lain. Aku berangkat pagi hari karena harus ada yang dikerjakan dan harus dibawa untuk rapat nanti.aku memeprsiapkan data yang akan dibawa nanti siang. Sejak pagi aku sudah berada di kantor namun atasanku juga tak kunjung datang. Namun setelah beberapa jam akhirnya aku bertemu juga dengan atasanku, Pak Bani.

"Selamat pagi pak, perkenalkan saya Nina sekretaris baru bapak" kataku.

"Ohh iyaa selamat bekerja dan semoga betah ya kerja disini, kamu sangat cantik sesuai apa yang aku inginkan" jawab pak Bani.

Aku melihat tatapan mata pak Bani sepertinya ada sesuatu. Dia memandangiku dengan tajam aku merasa tidak nyaman. Kemudian aku kembali ke mejaku, masih saja aku dilihat dengan tatapan tajam. Aku makan siang di kantin kemudian aku masuk ke dalam ruangan, tapi aku heran mejaku pindah di dekat pak Bani. Aku semakin tidak tahu dengan maksud pak Bani.

Aku duduk berdekatan dihadapan matanya persis, aku merasa tidak nyaman karena terlalu dekat dengan pak Bani. Cara memandangnya dan cara bicaranya terkesan menyimpan hasrat. Aku harus selalu waspada dengan gerak gerik dan tingkah pak Bani. Singkat cerita, kala itu ada pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini juga. Semua karyawan lembur di ruangan masing-masing termasuk aku.

Aku pulang akhir karena harus menata berkas-berkas untuk rapat besok pagi. Ketika itu aku memakai pakaian yang sangat sexy, rok mini dan atasan yang serba mini. Aku tidak mengetahui jika pak Bani masih ada di kantor. Dengan santai aku hanya memakai kemeja putih saja. Dan tiba-tiba pak Bani masuk ke ruangan dan mengunci pintu. Seketika akupun terkejut, dan pak Bani memandangiku dengan sorotan tajam.

"mmmaaaafff pak, saya tidak tahu bapak masih di kantor" kataku.

" Gak apa-apa Nina... kamu sexy sekali sampai membuatku terangsang" ujar pak Bani.

Pak Bani terus berkata bahwa dia terangsang melihatku. Suasana semakin tidak nyaman karena dia terus melontarkan kata-kata yang menurutku tidak senonoh. Aku ijin untuk ke kamar mandi, tapi dia tidak memperbolehkan. Yang ada aku ditarik berada didekatnya. Di sudut ruangan ada sofa aku ditarik untuk duduk disofa itu.
https://kenzoqq.com/index.php
"Duduk disini...bapak mau memandangi wajahmu" kata pak Bani.

"Jangan begitu pak" ujarku yang mulai panik.

"Jika kamu ingin tetap kerja disini, kamu harus menuruti kemauanku sebagai atasanmu" ujar pak Bani dengan nada yang mulai meninggi.

"Lebih baik aku tidak kerja disini pak" sahutku yang mulai kesal.

"Berani kamu melawanku?" suara pak Bani dengan nada tinggi.

Dengan kasar Pak Bani langsung menarik tubuhku dan mencium bibirku. Aku tidak membuka mulut sama sekali tetapi dia memaksa. Terus mengulum bibirku hingga aku tak tahan untuk menutup bibir lagi. Perlahan aku membuka mulutku ciuman yang penuh hasrat itu membuat aku luluh. Tangan pak Bani membuka bajuku aku tidak sadar karena ciuman itu begitu hangat.

"aaaaaahhhhhhhh" rintihku.

Dia terus meremas sembari bibirnya menciumiku, aku tak tahan. Dia dengan cepat membuka braku sehingga payudaraku semakin terlihat jelas. Aku pun ditidurkan di sofa, dan jarinya mulai memainkan puting payudaraku.

"oogghhhhhh, aaahhhhhhh" desahku yang semakin tidak terkontrol.

Bibirnya mulai mendekati putingku, lidahnya menjulur dan menjilati puting susuku yang menegang itu. Bibirnya secara perlahan mengulum puting susuku. Tangannya masih saja meremas payudaraku, aku sangat tidak kuasa menahan kenikmatan itu.

"aaagghhhkk paakkkkk jaangaaan paakkk" ucapku yang mulai pasrah.

"Kamu sangat menggairahkan Nina" sahut pak Bani.

Lalu tubuhku mulai digerayangi dengan kedua tangannya, rok miniku di lepas dengan perlahan. Dan aku pun telanjang bulat tanpa kain sehelaipun. Kemudian tangannya mulai mengelus-elus bibir memekku, melihat bulu jembutku yang masih jarang pak Bani makin beringas. Dia membelai dengan jarinya dan perlahan dia membuka lebar memekku, dan perlahan lidahnya mulai menjilati memekku sampai aku lemas.

Tubuhku mulai merasakan kenikmatan yang belum pernah kualami sebelumnya. Lalu dia mencoba memasukkan jarinya ke dalam lubang memekku. Dia putar jarinya di dalam memekku, aku sampai menggeliat antar nikmat dan geli.

"aaaahhhhhh pakk jangaannn paakkk" pintaku.

Dan tak lama aku mengeluarkan cairan seperti masturbasi, beberapa kali hingga memekku terasa sangat becek. Setelah itu aku melihat penis pak Bani memanjang , baru pertama kali ini kau melihat penis seorang pria. Penis yang besar dengan banyak bulu itu membuat aku geli. Aku dipaksa untuk memegangnya namun aku enggan. Yang ada aku dipaksa untuk mengulum penisnya.

Penisnya disodorkan di depan mulutku dan aku harus mengulumnya. Dia memaksa memasukkan penisnya masuk kedalam mulut. Serasa ingin muntah aku mencoba memaksakan masuk. Namun tiba-tiba pak Rudi melepaskan penisnya dan dia mulai menggesek-gesekkan ke bagian memekku. Mulutnya mengulum kedua puting susuku. Semua terasa begitu nikmat, tubuhku menggeliat karena nikmat yang memuncak.

" ooogghhhh pakk aaahhhhhh" desahku.

Pak bani mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku, dengan perlahan penisnya mulai memasuki memekku. Dan keperawanaku pun direnggut pak Bani malam itu.

" Ohh saakkitttt pakkk aaaahhhh" rintihku.

Kulihat ada sedikit darah yang keluar, mungkin karena selaput daraku yang sudah robek ditembus penis pak Bani. Lalu penis pak Bani mulai bergerak maju mundur di dalam memekku. Sakit dan nikmat bercampur jadi satu. Akupun hanya bisa pasrah kala itu.

"aaahhhh uuugghhhh aaahhhhh" desahku yang mulai menikmatinya.

Pak Bani lalu menyuruhku untuk tengkurap, dan penisnya langsung menusuk dari belakang. Aku pasrah dan hanya mendesah saja sambil menggerakkan tubuhku. Pantat kuangkat perlahan, dan saat kuangkat pantatku rasanya sangat nikmat serasa penis itu menancap di dalam memekku. Kembali aku mengeluarkan cairan dari memekku , memekku terasa semakin licin. Gerakan pak Rudi semakin cepat , penisnya keluar masuk dengan keras. Tangannya masih saja memutar-mutar puting susuku dan mengulumnya. Atas bawah dimainkan dengan begitu lincah.

"Oooohhhhh paakkkkkk terrruss paakk" pintaku kepada pak Bani.

"kamu sangat menggairahkan Nina, bapak hampirr keluarr" sahut pak Bani keenakan.

"ccrrooottt ccrrootttttt cccrrrroooottttttt"

Sperma itu membasahi tubuh mulusku, banyak dan sangat kental. Terasa begitu lengket kemudian aku membersihkannya dan memakai pakaian ku kembali. Pak Bani juga mengenakan pakaiannya kembali dan segera keluar dari ruangan. Aku terdiam lama sekali hingga larut malam di ruangan itu. Aku menyesal karena keperawananku hilang dengan pria yang sudah lanjut usia. Aku bekerja dengan dia sebagai sekretaris dan baru satu bulan itu malah merenggut keperawananku.


Sekian cerita dari aku dan semoga terhibur yaa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar